Karbon aktif mengandung bahan karbon yang berasal dari arang. Karbon aktif dihasilkan melalui pirolisis bahan organik yang berasal dari tumbuhan. Bahan-bahan tersebut antara lain batu bara, tempurung kelapa dan kayu,ampas tebu,kulit kedelaidan singkatnya (Dias dkk., 2007; Paraskeva dkk., 2008). Dalam skala terbatas,kotoran hewanjuga digunakan untuk produksi karbon aktif. Penggunaan karbon aktif biasa dilakukan untuk menghilangkan logam dari air limbah, namun penggunaannya untuk imobilisasi logam tidak umum dilakukan pada tanah yang terkontaminasi (Gerçel dan Gerçel, 2007; Lima dan Marshall, 2005b). Karbon aktif yang berasal dari kotoran unggas memiliki kapasitas pengikatan logam yang sangat baik (Lima dan Marshall, 2005a). Karbon aktif sering digunakan untuk remediasi polutan dalam tanah dan air karena strukturnya yang berpori, luas permukaan yang besar dan kapasitas adsorpsi yang tinggi (Üçer et al., 2006). Karbon aktif menghilangkan logam (Ni, Cu, Fe, Co, Cr) dari larutan melalui pengendapan sebagai logam hidroksida, adsorpsi pada karbon aktif (Lyubchik et al., 2004). AC yang berasal dari kulit almond secara efektif menghilangkan Ni dari air limbah dengan dan tanpa H2SO4pengobatan (Hasar, 2003).
Baru-baru ini, biochar telah digunakan sebagai bahan pembenah tanah karena efek menguntungkannya terhadap sifat fisik dan kimia tanah yang berbeda (Beesley et al., 2010). Biochar mengandung kandungan yang sangat tinggi (hingga 90%) tergantung pada bahan induknya (Chan dan Xu, 2009). Penambahan biochar meningkatkan adsorpsi karbon organik terlarut,pH tanah, mengurangi logam dalam lindi dan menambah nutrisi makro (Novak et al., 2009; Pietikäinen et al., 2000). Persistensi biochar dalam jangka panjang di dalam tanah akan menurunkan masukan logam melalui penerapan berulang-ulang bahan tambahan lainnya (Lehmann dan Joseph, 2009). Beesley dkk. (2010) menyimpulkan bahwa biochar menurunkan kelarutan Cd dan Zn dalam air di dalam tanah karena peningkatan karbon organik dan pH. Karbon aktif menurunkan konsentrasi logam (Ni, Cu, Mn, Zn) pada pucuk tanaman jagung yang ditanam pada tanah terkontaminasi dibandingkan dengan tanah yang tidak mengalami perubahan (Sabir et al., 2013). Biochar menurunkan konsentrasi tinggi Cd dan Zn terlarut dalam tanah yang terkontaminasi (Beesley dan Marmiroli, 2011). Mereka menyimpulkan bahwa penyerapan merupakan mekanisme penting untuk retensi logam oleh tanah. Biochar menurunkan konsentrasi Cd dan Zn hingga penurunan konsentrasi lindi masing-masing sebesar 300 dan 45 kali lipat (Beesley dan Marmiroli, 2011).
Waktu posting: 01 April-2022